Nadi Lombok: Upaya meningkatkan capaian KB pria di Lombok Timur tengah dilakukan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Lombok Timur. Seperti yang dilakukan di acara peringatan Hari Ulang Tahun Ikatan Bidan Indonesia (HUT IBI).
Disampaikan Kepala DP3AKB, H. Amat saat di konfirmasi, pihaknya menargetkan dapat melakukan pemasangan Metode Operasi Pria (MOP) atau vasektomi untuk 32 orang.
“Target kita hari ini, MOP sebanyak 32 orang, mudah – mudahan bisa tercapai,” kata Kepala DP3AKB Lombok Timur, H Ahmat, Rabu (8/5/2024).
Ia menambahkan, saat ini metode KB pria yang paling diutamakan adalah MOP karena disebut menjadi metode paling mutakhir dan aman. Meski demikian, Kepala DP3AKB mengaku pencapaian target penggunaan alat KB untuk pria jauh lebih sulit dibandingkan menyasar perempuan. Terlebih lagi untuk proses pemasangannya yang memiliki unsur operasi.
“Memang untuk capaian MOP ini agak sulit karena pandangan masyarakat kita biasanya KB hanya untuk perempuan. Kemudian ada kata operasinya, padahal kan biasa saja sebenarnya,” tuturnya.
H. Ahmat memaparkan, pasca pemasangan MOP, penerima hanya butuh waktu istirahat tiga hari untuk bisa beraktivitas seperti semula. Bahkan, lanjut Ahmat, alat KB pria tersebut dapat dilepas apabila kembali ingin mempunyai anak.
“Hanya dibutuhkan waktu istirahat tiga hari, setelah itu bisa kembali bekerja seperti semula. Dan kebutuhannya selama tiga hari itu kita tanggung,” imbuhnya.
Terakhir , ia juga menyebut capaian MOP tertinggi di Kabupaten Lombok Timur saat ini terjadi di Kecamatan Aikmel. “Capaian MOP tertinggi itu di Aikmel, kesadarannya sangat luar biasa,” tutupnya.
