Polres Lombok Timur Gelar Operasi Patuh Rinjani 2024

Polres Lombok Timur Gelar Operasi Patuh Rinjani 2024

Nadi Lombok : Apel gelar  pasukan dilaksanakan dalam rangka Operasi Patuh Rinjani 2024 digelar. Senin (15/7/2024). Bertindak selaku Pimpinan Apel Wakapolres Lombok Timur Kompol Raditya Suharta, S.H.,S.I.K dan Komandan Apel IPDA Alam Primayogi R, S.H.

Dalam arahannya Wakapolres mengatakan  permasalahan di bidang lalu lintas dewasa ini telah berkembang dengan sangat cepat dan dinamis. Adapun munculnya permasalahan lalu lintas ini kerap dipicu oleh beberapa faktor diantaranya yaitu meningkatnya jumlah kendaraan bermotor, meningkatnya populasi masyarakat, serta meningkatnya pola aktivitas masyarakat NTB.

” Banyak permasalahan lalu lintas   dipicu banyak  faktor, termasuk  NTB sebagai destinasi wisata domestik maupun internasional. Berbagai faktor tersebut tentunya turut berimplikasi terhadap munculnya permasalahan di bidang lalu lintas yaitu meningkatnya pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan masyarakat setempat dan orang asing. Perlu  upaya nyata dengan melakukan sosialisasi dan himbauan langsung kepada masyarakat dan turis asing guna terciptanya kamseltibcarlantas yang aman dan lancar. Perlu  peran serta yang sinergis antara Polri, Pemerintah Daerah, dan seluruh stakholder terkait sehingga diharapkan dapat tercapainya koordinasi yang solid guna terciptanya kamseltibcarlantas yang Aman dan kondusif,” katanya.

Pada Operasi Patuh Rinjani 2023 sebanyak 18.713 pelanggaran dengan tilang sebanyak 6.735 dan teguran sebanyak 11.978 serta angka kecelakaan lalu lintas sebanyak 32 kejadian dengan korban MD 9 orang, korban luka berat sebanyak 7 orang dan luka ringan 35 orang,” jelasnya.

Adapun cara bertindak pada pelaksanaan Operasi Patuh Rinjani 2024 diungkapkannya  melaksanakan deteksi dini kemudian lidik dan pemetaan terhadap lokasi/tempat rawan macet kemudian pelanggaran dan laka lantas. Selain itu melaksanakan binluh berupa sosialisasi kepada masyarakat tentang tertib berlalu lintas. Melaksanakan edukasi dan membangun kesadaran masyarakat untuk tertib berlaku lintas.

” Mengedepankan tindakan edukatif, persuasif serta humanis didukung dengan Gakkum secara elektronik, teguran dalam rangka meningkatkan simpati masyarakat terhadap polisi lalu lintas melalui upaya-upaya tersebut. Semoga pelaksanaan kegiatan operasi dapat terlaksana dengan aman, lancar dan kondusif serta tujuan operasi tercapai,” pungkasnya.